Bagi kamu yang lagi fokus membentuk tubuh ideal, asupan nutrisi dan protein harian tentu jadi hal penting untuk dipertimbangkan. Anak gym seringkali memilih produk seperti whey protein karena mudah penyajiannya dan cepat diserap oleh tubuh.Â
Namun, muncul satu pertanyaan penting: bolehkah minum whey protein saat perut kosong? Ada yang bilang efektif karena membantu memperbaiki otot lebih optimal, ada juga yang beranggapan bisa buat perut kembung hingga mules.
Di artikel ini, Icon Nutrition akan mengupas tuntas mulai dari manfaat, risiko, serta tips untuk kamu mengonsumsi whey protein dengan tepat dalam rutinitas workout-mu.
Mengenal Whey Protein dan Cara Mengonsumsinya
Whey protein itu adalah suplemen bubuk yang mengandung jenis protein berkualitas tinggi yang berasal dari whey. cairan sisa dalam pembuatan keju yang bahannya terbuat dari susu.
Suplemen ini cepat diserap tubuh dan mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan otot untuk pemulihan dan pertumbuhan. Karena itu, whey protein sangat populer di kalangan yang sedang menjalani program bulking, cutting, atau sekadar ingin mempertahankan massa otot.
Cara paling umum untuk mengonsumsi whey adalah dengan mencampurnya ke dalam air dingin menggunakan shaker atau mencampurkannya ke dalam makanan atau minuman favorit lainnya.Â
BIsanya, anak gym memilih mengonsumsi whey protein di empat waktu ini:
- Pre-workout
Bila dikonsumsi 30 menit sebelum memulai latihan, ini akan membantu penyerapan energi lebih cepat dan menguatkan daya tahan tubuh untuk memaksimalkan pembakaran lemak. - Post-workout
Pemulihan otot yang rusak selama latihan akan lebih cepat bila di-support dengan konsumsi whey protein setelah workout-mu selesai. Kandungan asam aminonya yang tinggi bantu memperbaiki otot juga meredakan nyeri. - Morning Shake
Mengonsumsinya pada waktu setelah bangun tidur dengan kondisi belum makan apapun, bisa membantu meningkatkan massa otot, memenuhi asupan protein di awal hari serta menurunkan berat badan karena kandungan whey yang rendah lemak dan karbohidrat - Snack Time
Kamu masih bisa makan camilan lezat nan bergizi tanpa takut merusak program dietmu dengan mencampurkan whey protein bersama beberapa buah, kacang atau oat
Whey juga tetap bisa dikonsumsi saat rest day atau bahkan saat perut kosong, karena itu bagus untuk membantu perbaikan otot lebih optimal serta menyiapkan cadangan energi pada tubuh. Intinya, waktu konsumsi whey bisa sangat fleksibel, tergantung pada tujuan fitness kamu.
Apa yang Terjadi jika Minum Whey Protein saat Perut Kosong?
Mengonsumsi whey dalam keadaan perut kosong sering kali menimbulkan keraguan. Namun menurut Wellbeing Nutrition, minum whey protein saat perut kosong ternyata bisa menjadi strategi yang efektif supaya latihan lebih optimal.
Ternyata, tubuh yang belum terisi makanan cenderung menyerap nutrisi lebih cepat. Dalam kondisi ini, protein bisa langsung digunakan untuk proses sintesis protein otot, apalagi jika kamu tipe yang berlatih di pagi hari. Konsumsi sebelum latihan ini bisa membantu menjaga energi dan massa otot.
Namun, penting juga untuk memahami kondisi tubuhmu. Jika kamu memiliki intoleransi laktosa, minum whey saat perut kosong mungkin menimbulkan menimbulkan masalah pada perut.
Tips agar Manfaat Whey Protein Bisa Maksimal!
Supaya konsumsi whey protein tidak sia-sia, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut supaya body goals yang kamu impikan bisa tercapai:
- Pilih waktu terbaik mengonsumsinya
Post-workout sangat direkomendasikan karena otot membutuhkan asupan protein untuk pemulihan. Tapi buat kamu yang latihan pagi hari, konsumsi di waktu pre-workout atau minum whey protein saat perut kosong bisa jadi opsi yang bagus untuk menyimpan cadangan energi selama latihan. - Gunakan Shaker
Whey yang tidak menggumpal saat dicampur dengan air akan lebih mudah diserap tubuh. Selalu bawa shaker kemana saja supaya whey protein yang kamu konsumsi lebih lembut teksturnya dan cepat larut dalam air. - Jangan lupakan protein alami
Whey protein hanyalah suplemen. Tubuh kamu tetap harus mendapat protein dari sumber alami seperti telur, ikan, daging, dan kacang-kacangan yang lebih memilki banyak nutrisi penting lainnya untuk pertumbuhan otot. - Selektif memilih untuk Intoleran Laktosa
Hal ini menjadi penting, jika setelah mengonsumsi whey kamu malah mengalami masalah pencernaan yang mengganggu latihan dan aktivitasmu sehari-hari. Pertimbangkan untuk konsultasi dengan nutritionist dan memilih brand whey protein yang mengandung protein Isolate.
Icon Nutrition Whey Isolate Plus 10 lbs dari Icon Nutrition memiliki kandungan protein isolate terbaik sebanyak 25 Gram per sajian yang bebas laktosa, sehingga aman dikonsumsi oleh anak gym yang intoleran laktosa.Â
Selain itu, Whey Isolate Plus ini juga punya BCAA 6 Gram, Glutamine 2,5 Gram, kalsium, vitamin dan mineral yang bagus untuk membantu mempercepat pembentukan tubuh ideal dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan tulang maupun massa otot.
Ditambah, ada tiga varian rasa yang bisa kamu pilih mulai dari chocolate brownies, Strawberry Yogurt dan juga Vanilla Rock yang lezat. Dukung pertumbuhan ototmu yang maksimal dengan mengonsumsi whey protein isolate berkualitas+free shaker melalui website Icon Nutrition!